Minggu, 06 Oktober 2013

Cerpen : Masa-Masa Merah Putih


“Masa-Masa Merah Putih”
  
Nima adalah seorang gadis yang lugu dan rajin , dalam kesehariannya ia selalu berbuat sesuatu untuk membanggakan orangtuanya. Kini Nima telah duduk di bangku 5 Sekolah Dasar (SD). Setiap harinya ia habiskan dengan sekolah dan bermain. Suatu saat setelah Nima naik kelas ke- kelas 5 ia bertemu dengan seorang laki-laki yaitu kakak kelasnya. Mereka bertemu dengan tidak sengaja yaitu saat senam berlangsung di sekolahnya, Nima dan kakak kelas itu baris berdekaan, saat senam sudah mulai dengan tidak sengaja Nima menyenggol tangan si kakak kelas itu. Nima pun segera untuk meminta maaf dengan kakak kelas itu dan ternyata kakak kelas itu pun juga merasa bersalah karna telah menyenggol tangan Nima mereka berdua berkata “SORRY” dan Nima pun tertawa karna kakak kelas itu menyebutkan hal sama dengannya. Dan pada akhirnya kakak kelas itu meminta maaf kepada Nima dengan kata “maaf yah gak sengaja” dan Nima pun menjawab “Ia gak papa aku juga gak sengaja”. Setelah mereka meminta maaf mereka melanjutkan kembali senamnya sampai dengan selesai. Setelah selesai Nima masuk kelas untuk belajar. Saat bel istirahat bunyi tetttt……… Nima pun pergi ke kantin bersama dengan temannya dan ternyata Nima di kantin bertemu dengan kakak kelas itu dan kakak kelas itu tersenyum kepada Nima dan Nima pun membalas senyuman itu. Entah kenapkakak kelas itu tersenyum kepadaku pikir “Nima”. Tapi Nima tetap berpikir positif dengan keadaan itu.
Keesokan harinya Nima bertemu lagi pada saat Pramuka yaitu hari Sabtu, saat selesai istirahat pak guru menyuruh kita semua untuk kembali kebarisan kami masing-masing untuk persiapa pulang ke rumah. Saat Nima berlari menuju barisannya pas di tengah jalan yaitu tepatnya di tengah lapangan Nima dan kakak kelas itu bertemu lagi bahkan mereka berdua hampir mau tabrakan saat kejadian itu wajah mereka berdua terlihat merah sekali, dan pada saat itu pun dengan tiba-tiba si kakak kelas itu memegang tangan Nima dengan kata-kata yang terbatah-batah “Nima ….. nima ….. aku … aku … dan Nima menjawab “ia aku kenapa ???? (sambil memandang wajah kakak kelas itu) kakak kelas itu berkata lagi “akuuuu suuuu suuu …..” saat Nima ingin mendengarkan apa yang ingin kakak kelas itu katakan tiba-tiba tangan Nima di tarik sama temannya yang bernama Rani, Nima pun kaget karna ia sedang mendengarkan apa yang kakak kelas itu katakan. Saat tangan Nima di tarik oleh temannya tangan yang satunya masih dipegang oleh kakak kelas itu dan Nima merasa tangannya sakit dan meminta pada kakak kelas itu untuk melepaskan tangannya dengan perlahan-lahan tangan Nima dilepaskan oleh kakak kelas itu, saat tangannya telah terlepas Nima nengok kebelakang melihat kakak kelas itu dan tiba-tiba kakak kelas itu pun melihat Nima yang sedang melihatnya dan Nima berkata “maaaf” karna wajah kakak kelas itu terlihat kecewa. Setelah kejadian itu pada malam harinya Nima tiba-tiba memikirkan kakak kelas itu dan pada hari senin mereka bertemu lagi dan berada sebelahan saat upacara berlangsung. Nima tidak sadar kalau yang disebelahnya adalah kakak kelas itu Nima tiba-tiba deg-degan kalau melihat kakak itu dan Nima penasaran dan Nima berniat untuk mencari tahu siapa kakak kelas itu. Kebetulan kakak itu memakai topi yang ada namanya dan Nima melihat namanya. Dalam hatinya Nima mengeja nama kakak kelas itu Danu Irmansyah. Oh ternyata namanya kak Danu Irmansayah pikir Nima dalam hatinya. Entah kenapa tiba-tiba Nima merasa senang bisa tahu nama kakak itu.   
Keesokan harinya mereka bertemu lagi dan kakak kelas itu tetap tersenyum pada Nima dan entah mengapa Nima merasa deg-degan saat kakak kelas itu tersenyum lagi padanya. Nima binggung dengan sikap kakak kelas itu. Sejak kejadian hari Jum’at pas senam itu Nima dan kakak kelas itu selalu bertemu. Apalagi setelah Nima tahu nama kakak kelas itu yaitu kak Danu. Nima jadi senyum-senyum sendiri kalau ingat kejadian itu.
Kak Danu tiba-tiba datang menghampiri Nima dan mereka berdua berbicara dengan serius.
“Nima aku mau jujur sama kamu boleh gak?” kata kak danu
“ia boleh ngomong aja kak” kata nima
“aku sebenarnya ingin mengungkapkan perasaanku padamu saat hari sabtu kemarin tapi gimana lagi kamu tiba-tiba ditarik sama teman kamu “ kata kak danu
“ia kak aku tahu kok kalau pada waktu itu kakak mau bilang sesuatu sama aku.” Ya sudah sekarang kakak bilang sama aku apa yang ingin kakak katakan sama aku jawab nima
“kamu gak akan marah kan ?”  kata kak danu
“gak lah kak kenapa aku harus marah” (sambil tersenyum).
“ia jadi gini aku gak tahu kenapa aku seneng kalau liat kamu apalagi kamu juga membalas senyuman aku setiap kali aku tersenyum sama kamu aku suka sama kamu nim kamu mau gak jadi seseorang yang berarti buat aku ?” kata kak danu
Nima binggung harus menjawab apa dan Nima merasa deg-degan dengan apa yang kak danu katakan padanya
“kok diem nim jawab please ?, aku tahu mungkin kamu gak percaya sama apa yang aku katakan tadi tapi apa yang aku katakan tadi bener tulus dari hati aku Nim “. Kak danu
“hah iya kak aku akan jawab tapi kalau aku boleh tahu kenapa kakak suka sama aku?
“gak tahu Nim aku gak punya alasannya tapi nim bukannya kalau kita menyukai seseorang bukan karna apanya dan ada apanya tapi rasa aku tulus nim . jawab kak danu
“Nima pun tersenyum dan menjawab pertanyaan dari kak danu , “ Ia aku juga gak tahu akhir-akhir ini kenapa perasaan aku seperti ini
Jadi gimana ?
“yaudah kita jalanin aja yah
“hah serius ?
“ia 2 rius malah
Makasih yah aku janji aku akan jaga kamu
                                                                
Dan mereka akhirnya jadian dan hari-hari mereka begitu bahagia sekali. Namun suatu saat Nima melihat Danu dengan cewek lain nima marah dengan danu dan akhirnya mereka putus padahal mereka baru 2 bulan jadian.
                                               
Danu merasa bersalah dan menjelaskan kepada Nima kalau dia gak ada apa-apa sama Diva tapi Nima tetap tak mau mendengarkan karna ternyata Diva adalah teman atau sahabatnya Nima jadi Nima gak mau persahabatannya dengan Diva putus hanya karna cinta monyet yang yang gak penting bagi nima dia lebih baik mengalah karna nima tahu diva juga ternyata suka sama danu. Pada akhirnya diva tahu ternyata ia salah karna telah merebut pacar dari temannya dan diva minta maaf sama nima dan akhirnya nima dan diva menjauhi danu karna mereka pikir danu hanya bisa merusak persahabatan mereka. Dan akhirnya Nima memutuskan untuk berteman saja dengan Danu dan Diva akhirnya berteman dengan baik.   

Setelah mereka naik kelas 6, kak Danu telah lulus dan ternyata Nima merasa sedih karna Nima takut gak bakal bisa bertemu lagi karna kak Danu memutuskan untuk sekolah di luar daerah. Ternyata walaupun Nima sudah merelakan kak Danu pergi hati Nima tidak bisa menerimanya karna Nima punya kenangan yang indah bersama kak Danu tapi Nima yakin kalau memang ia berjodoh dengan kak Danu ia akan bertemu lagi dengan kak Danu dan pasti tidak akan ada yang menggangu. Di kelas 6 Nima selalu merasa bersedih karna tidak ada kak Danu tapi ia tetap mencoba untuk tegar dan menerima kenyataan yang ada.

Suatu saat kak Danu pulang dan Nima dengan kak Danu tidak sengaja bertemu di jalan. Dan mereka ngobrol berdua menayakan gimana kabarnya selain itu ternyata kak Danu gak pernah bisa melupakan Nima. Saat di singgung hal itu Nima hanya terdiam karna ia gak mau sakit untuk ke 2 kalinya, kak Danu mengerti apa yang dirasakan Nima tapi kak Danu bilang kepada Nima “aku gak akan buat kamu bersedih lagi, aku bilang begini karna aku gak mau bohongin perasaan aku aku cuman mau jujur maaf kalau dulu aku emng punya salah besar sama kamu tapi aku gak bisa kalau seperti ini terus tapi asalkan kamu tahu bagaimana perasaan aku saat ini dan walaupun kamu gak mau menjawabnya aku gak papa kok yang penting kamu tahu perasaan aku yang sebenarnya ke kamu.” Kata kak Danu. Ia kak aku tahu kakak gak akan mau buat aku bersedih lagi, dan makasih kakak udah mau jujur sama aku. Aku juga minta maaf yan kak kalau aku punya salah. Setelah 1 jam kemudian mereka berpisah karna kak Danu sudah ingin pergi lagi karna ia hanya dikasih waktu sebentar dari sekolahnya. Sebelum pergi kak Danu berjanji akan datang kembali saat Nima telah lulus UN.

Semenjak kejadian itu Nima merasa lebih tenang karna kak Danu masih mencintainya, tapi Nima tahu kalau dia harus berusaha lebih keras untuk menempuh UN. Ia bersemangat untuk belajar karna kak Danu lah Nima dapat termotivasi karna kak Danu selalu mendapatkan juara kelas di kelasnya.

Saat UN pun telah tiba Nima merasa deg-degan namun dia yakin karna ada kak Danu yang dapat membuatnya termotivasi. Hari pertama UN sampai terakhir lancar. Tinggal menunggu hasil UN.
Saatnya pengumuman UN Nima takut untuk membukanya, pas ia buka ia deg-degan sekali saat ia baca dan akhirnya LULUSS. Nima senang sekali akhirnya dia bisa lulus dan Nima ingat dengan perkataan kak Danu kalau ia pasti datang. Kak Danu pun beneran datang saat Nima telah mendapat hasil ujiannya. Dan mereka bersama kembali dan semuanya berakhir dengan bahagia tanpa ada masalah lagi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar