“Masa-Masa Merah Putih”
Nima adalah
seorang gadis yang lugu dan rajin , dalam kesehariannya ia selalu berbuat
sesuatu untuk membanggakan orangtuanya. Kini Nima telah duduk di bangku 5
Sekolah Dasar (SD). Setiap harinya ia habiskan dengan sekolah dan bermain.
Suatu saat setelah Nima naik kelas ke- kelas 5 ia bertemu dengan seorang
laki-laki yaitu kakak kelasnya. Mereka bertemu dengan tidak sengaja yaitu saat
senam berlangsung di sekolahnya, Nima dan kakak kelas itu baris berdekaan, saat
senam sudah mulai dengan tidak sengaja Nima menyenggol tangan si kakak kelas
itu. Nima pun segera untuk meminta maaf dengan kakak kelas itu dan ternyata
kakak kelas itu pun juga merasa bersalah karna telah menyenggol tangan Nima
mereka berdua berkata “SORRY” dan Nima pun tertawa karna
kakak kelas itu menyebutkan hal sama dengannya. Dan pada akhirnya kakak kelas
itu meminta maaf kepada Nima dengan kata “maaf yah gak sengaja” dan Nima pun
menjawab “Ia gak papa aku juga gak sengaja”. Setelah mereka meminta maaf
mereka melanjutkan kembali senamnya sampai dengan selesai. Setelah selesai Nima
masuk kelas untuk belajar. Saat bel istirahat bunyi tetttt……… Nima pun pergi ke kantin bersama dengan temannya dan
ternyata Nima di kantin bertemu dengan kakak kelas itu dan kakak kelas itu
tersenyum kepada Nima dan Nima pun membalas senyuman itu. Entah kenapa kakak kelas itu tersenyum kepadaku pikir “Nima”. Tapi
Nima tetap berpikir positif dengan keadaan itu.
Keesokan
harinya Nima bertemu lagi pada saat Pramuka yaitu hari Sabtu, saat selesai
istirahat pak guru menyuruh kita semua untuk kembali kebarisan kami
masing-masing untuk persiapa pulang ke rumah. Saat Nima berlari menuju
barisannya pas di tengah jalan yaitu tepatnya di tengah lapangan Nima dan kakak
kelas itu bertemu lagi bahkan mereka berdua hampir mau tabrakan saat kejadian
itu wajah mereka berdua terlihat merah sekali, dan pada saat itu pun dengan
tiba-tiba si kakak kelas itu memegang tangan Nima dengan kata-kata yang
terbatah-batah “Nima ….. nima ….. aku …
aku … dan Nima menjawab “ia aku
kenapa ???? (sambil memandang wajah kakak kelas itu) kakak kelas itu
berkata lagi “akuuuu suuuu suuu …..”
saat Nima ingin mendengarkan apa yang ingin kakak kelas itu katakan tiba-tiba
tangan Nima di tarik sama temannya yang bernama Rani, Nima pun kaget karna ia
sedang mendengarkan apa yang kakak kelas itu katakan. Saat tangan Nima di tarik
oleh temannya tangan yang satunya masih dipegang oleh kakak kelas itu dan Nima
merasa tangannya sakit dan meminta pada kakak kelas itu untuk melepaskan
tangannya dengan perlahan-lahan tangan Nima dilepaskan oleh kakak kelas itu,
saat tangannya telah terlepas Nima nengok kebelakang melihat kakak kelas itu
dan tiba-tiba kakak kelas itu pun melihat Nima yang sedang melihatnya dan Nima
berkata “maaaf” karna wajah kakak
kelas itu terlihat kecewa. Setelah kejadian itu pada malam harinya Nima
tiba-tiba memikirkan kakak kelas itu dan pada hari senin mereka bertemu lagi
dan berada sebelahan saat upacara berlangsung. Nima tidak sadar kalau yang
disebelahnya adalah kakak kelas itu Nima tiba-tiba deg-degan kalau melihat
kakak itu dan Nima penasaran dan Nima berniat untuk mencari tahu siapa kakak
kelas itu. Kebetulan kakak itu memakai topi yang ada namanya dan Nima melihat
namanya. Dalam hatinya Nima mengeja nama kakak kelas itu Danu Irmansyah. Oh
ternyata namanya kak Danu Irmansayah pikir Nima dalam hatinya. Entah kenapa
tiba-tiba Nima merasa senang bisa tahu nama kakak itu.
Keesokan
harinya mereka bertemu lagi dan kakak kelas itu tetap tersenyum pada Nima dan
entah mengapa Nima merasa deg-degan saat kakak kelas itu tersenyum lagi
padanya. Nima binggung dengan sikap kakak kelas itu. Sejak kejadian hari Jum’at
pas senam itu Nima dan kakak kelas itu selalu bertemu. Apalagi setelah Nima tahu
nama kakak kelas itu yaitu kak Danu. Nima jadi senyum-senyum sendiri kalau
ingat kejadian itu.
Kak Danu tiba-tiba datang
menghampiri Nima dan mereka berdua berbicara dengan serius.
“Nima aku mau
jujur sama kamu boleh gak?” kata kak danu
“ia boleh ngomong
aja kak”
kata nima
“aku
sebenarnya ingin mengungkapkan perasaanku padamu saat hari sabtu kemarin tapi
gimana lagi kamu tiba-tiba ditarik sama teman kamu “ kata kak danu
“ia kak aku
tahu kok kalau pada waktu itu kakak mau bilang sesuatu sama aku.” Ya sudah
sekarang kakak bilang sama aku apa yang ingin kakak katakan sama aku jawab nima
“kamu gak akan
marah kan ?” kata kak danu
“gak lah kak
kenapa aku harus marah” (sambil tersenyum).
“ia jadi gini
aku gak tahu kenapa aku seneng kalau liat kamu apalagi kamu juga membalas
senyuman aku setiap kali aku tersenyum sama kamu aku suka sama kamu nim kamu
mau gak jadi seseorang yang berarti buat aku ?” kata kak danu
Nima binggung harus menjawab apa dan Nima merasa
deg-degan dengan apa yang kak danu katakan padanya
“kok diem nim
jawab please ?, aku tahu mungkin kamu gak percaya sama apa yang aku katakan
tadi tapi apa yang aku katakan tadi bener tulus dari hati aku Nim “. Kak danu
“hah iya kak
aku akan jawab tapi kalau aku boleh tahu kenapa kakak suka sama aku?
“gak tahu Nim
aku gak punya alasannya tapi nim bukannya kalau kita menyukai seseorang bukan
karna apanya dan ada apanya tapi rasa aku tulus nim . jawab kak danu
“Nima pun
tersenyum dan menjawab pertanyaan dari kak danu , “ Ia aku juga gak tahu
akhir-akhir ini kenapa perasaan aku seperti ini
Jadi gimana ?
“yaudah kita
jalanin aja yah
“hah serius ?
“ia 2 rius
malah
Makasih yah
aku janji aku akan jaga kamu
Dan mereka akhirnya jadian
dan hari-hari mereka begitu bahagia sekali. Namun suatu saat Nima melihat Danu
dengan cewek lain nima marah dengan danu dan akhirnya mereka putus padahal
mereka baru 2 bulan jadian.
Danu merasa bersalah dan
menjelaskan kepada Nima kalau dia gak ada apa-apa sama Diva tapi Nima tetap tak
mau mendengarkan karna ternyata Diva adalah teman atau sahabatnya Nima jadi
Nima gak mau persahabatannya dengan Diva putus hanya karna cinta monyet yang
yang gak penting bagi nima dia lebih baik mengalah karna nima tahu diva juga
ternyata suka sama danu. Pada akhirnya diva tahu ternyata ia salah karna telah
merebut pacar dari temannya dan diva minta maaf sama nima dan akhirnya nima dan
diva menjauhi danu karna mereka pikir danu hanya bisa merusak persahabatan
mereka. Dan akhirnya Nima memutuskan untuk berteman saja dengan Danu dan Diva
akhirnya berteman dengan baik.
Setelah mereka naik kelas 6,
kak Danu telah lulus dan ternyata Nima merasa sedih karna Nima takut gak bakal
bisa bertemu lagi karna kak Danu memutuskan untuk sekolah di luar daerah.
Ternyata walaupun Nima sudah merelakan kak Danu pergi hati Nima tidak bisa
menerimanya karna Nima punya kenangan yang indah bersama kak Danu tapi Nima
yakin kalau memang ia berjodoh dengan kak Danu ia akan bertemu lagi dengan kak
Danu dan pasti tidak akan ada yang menggangu. Di kelas 6 Nima selalu merasa
bersedih karna tidak ada kak Danu tapi ia tetap mencoba untuk tegar dan
menerima kenyataan yang ada.
Suatu saat kak Danu pulang
dan Nima dengan kak Danu tidak sengaja bertemu di jalan. Dan mereka ngobrol
berdua menayakan gimana kabarnya selain itu ternyata kak Danu gak pernah bisa
melupakan Nima. Saat di singgung hal itu Nima hanya terdiam karna ia gak mau
sakit untuk ke 2 kalinya, kak Danu mengerti apa yang dirasakan Nima tapi kak
Danu bilang kepada Nima “aku gak akan buat kamu bersedih lagi, aku
bilang begini karna aku gak mau bohongin perasaan aku aku cuman mau jujur maaf
kalau dulu aku emng punya salah besar sama kamu tapi aku gak bisa kalau seperti
ini terus tapi asalkan kamu tahu bagaimana perasaan aku saat ini dan walaupun
kamu gak mau menjawabnya aku gak papa kok yang penting kamu tahu perasaan aku
yang sebenarnya ke kamu.” Kata kak Danu. Ia kak aku tahu kakak gak akan
mau buat aku bersedih lagi, dan makasih kakak udah mau jujur sama aku. Aku juga
minta maaf yan kak kalau aku punya salah. Setelah 1 jam kemudian mereka
berpisah karna kak Danu sudah ingin pergi lagi karna ia hanya dikasih waktu
sebentar dari sekolahnya. Sebelum pergi kak Danu berjanji akan datang kembali
saat Nima telah lulus UN.
Semenjak kejadian itu Nima
merasa lebih tenang karna kak Danu masih mencintainya, tapi Nima tahu kalau dia
harus berusaha lebih keras untuk menempuh UN. Ia bersemangat untuk belajar
karna kak Danu lah Nima dapat termotivasi karna kak Danu selalu mendapatkan
juara kelas di kelasnya.
Saat UN pun telah tiba Nima
merasa deg-degan namun dia yakin karna ada kak Danu yang dapat membuatnya
termotivasi. Hari pertama UN sampai terakhir lancar. Tinggal menunggu hasil UN.
Saatnya pengumuman UN Nima
takut untuk membukanya, pas ia buka ia deg-degan sekali saat ia baca dan
akhirnya LULUSS. Nima senang sekali akhirnya dia bisa lulus dan Nima ingat
dengan perkataan kak Danu kalau ia pasti datang. Kak Danu pun beneran datang
saat Nima telah mendapat hasil ujiannya. Dan mereka bersama kembali dan
semuanya berakhir dengan bahagia tanpa ada masalah lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar